Blog Single

Jakarta – Umat muslim dianjurkan memperbanyak amalan ibadah di bulan Zulhijah. Sebab, bulan Zulhijah merupakan satu di antara bulan yang penuh rahmat.

Selain itu, bulan Zulhijah juga bertepatan dengan peringatan hari raya kurban atau Iduladha.

Diharapkan umat muslim mampu memanfaatkannya sebaik-baiknya. Tidak hanya menegakkan salat sunah, sedekah, membaca Al-Qur’an, hingga berzikir, tetapi juga dianjurkan menunaikan ibadah puasa sunah.

Ada tiga macam puasa sunah yang dianjurkan dilaksanakan umat muslim sebelum merayakan Hari Raya Iduladha, yakni puasa Zulhijah, puasa Tarwiyah, dan puasa Arafah.

Bagaimana tata cara pelaksanaan puasa-puasa sunah tersebut? Anda bisa menyimak pembahasannya di bawah ini, dari ketentuan waktu pelaksanaan hingga bacaan niatnya.

Berikut ini macam-macam puasa sunah di bulan Zulhijah menjelang Iduladha, dilengkapi tata cara pelaksanaannya, disadur dari Liputan6, Rabu (6/7/2022).

Waktu Pelaksanaan

Sebelum dijelaskan bacaan niat puasanya, perlu dipahami terlebih dahulu waktu dan tata cara pelaksanaan. Puasa zulhijah dilaksanakan dari hari pertama bulan Zulhijah sampai hari ke tujuh. Kemudian, hari ke delapan disebut dengan puasa Tarwiyah, dan hari ke sembilan adalah puasa Arafah.

Durasi pelaksanaan puasa sunah ini sama seperti ibadah puasa wajib, yaitu mulai dari terbit fajar hingga matahari terbenam. Selama waktu ini, umat muslim dilarang untuk makan minum dan melakukan berbagai hal yang bisa menyebabkan batalnya puasa.

Sedangkan, bagi umat muslim yang memiliki utang puasa Ramadan, diperbolehkan untuk mengqada puasa Ramadan berbarengan. Namun, niat puasa qada Ramadan tidak boleh dicampur dengan niat puasa sunah Zulhijah. Sebab, mengqada itu hukumnya wajib.

Bacaan Niat Puasa Zulhijah

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

“Nawaitu shauma syahri dzil hijjati sunnatan lillahi ta’ala.”

Artinya: “Saya niat puasa sunah bulan Zulhijah karena Allah Ta’ala.”

Niat Puasa Arafah

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

“Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala.”

Artinya: “Saya niat puasa Arafah, karena Allah ta’ala.”